wargaenamdua.com -
Kementerian Dalam Negeri telah meresmikan pemekaran
wilayah di Papua dan menetapkan tiga penjabat gubernur untuk tiga
provinsi di Papua.
Kini, Indonesia
memiliki 37 provinsi yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Pemerintah secara resmi menambah tiga provinsi di Papua, yaitu Papua
Selatan dengan Marauke sebagai ibu kota, lalu Papua Tengah dengan Ibu
Kota Nabire, dan Papua Pegunungan yang beribu kota di Wamena/Jayawijaya.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
Jumat, 11 November, saya Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri
atas nama Presiden RI, dengan ini meresmikan Provinsi Papua Selatan
berdasarkan UU nomor 14 tahun 2022, Provinsi Papua Tengah berdasarkan UU
nomor 15 tahun 2022, dan Provinsi Papua Pegunungan berdasarkan UU nomor
16 tahun 2022," kata Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat
(11/11/2022).
Dalam peresmian ketiga provinsi baru di
Papua, dengan masing-masing ibu kotanya, Mendagri Tito Karnavian juga
menunjuk tiga penjabat (Pj) gubernur yang akan mengisi tampuk
kepemimpinan.
Pelantikan kepada ketiga penjabat itu diawali pembacaan Keppres nomor 115/P tahun 2022 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur.
- Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo.
Apolo Safanpo merupakan Staf Ahli
Mendagri bidang Pemerintahan. Pria kelahiran 24 April 1975 itu juga
pernah menjadi akademisi di Universitas Cenderawasih. Dia sempat
menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Cenderawasih pada 2003-2005.
Dia kemudian menjabat sebagai Pembantu
Dekan III Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih pada 2005 hingga
2012. Selanjutnya, Apolo Safanpo menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik
Universitas Cenderawasih pada 2012 hingga 2017.
Apolo menempuh pendidikan S1 di Teknik
Sipil UNS Solo. Dia kemudian melanjutkan S2 Teknik Lingkungan di ITS
Surabaya dan meraih gelar doktor di Teknik Sipil Universitas Diponegoro,
Semarang.
- Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk.
Ribka merupakan Staf Ahli Mendagri
Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik. Wanita kelahiran 10 Januari 1971
ini juga pernah dua kali menjadi Pj Bupati.
Ribka menempuh pendidikan S1 di
Universitas Cenderawasih. Dia melanjutkan pendidikan magister Ilmu
Administrasi di Universitas Garut dan meraih doktor Ilmu Manajemen di
Universitas Cenderawasih.
Ribka pernah menduduki sejumlah jabatan sebelum menjadi Pj Gubernur Papua Tengah, yakni:
- Kasubdin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Jayawijaya pada 2001
- Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayawijaya pada 2004
- Kasubbag Tata Usaha Kabupaten Jayawijaya pada 2009
- Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya pada 2010
- Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jayawijaya pada 2011
- Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua pada 2013
- Kadis Sosial dan Permukiman Provinsi Papua pada 2014
- Pj Bupati Kabupaten Mappi pada 2017
- Pj Bupati Kabupaten Yalimo pada 2021
- Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo.
Nikolaus Kondomo merupakan seorang
jaksa. Sebelum ditunjuk sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan, dia
bertugas sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga dan Kerja Sama
Internasional Kejaksaan Agung RI.
Nikolaus meraih gelar Sarjana Hukum dari
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang dan Magister Hukum dari
Universitas Cenderawasih. Nikolaus pernah menduduki sejumlah jabatan di
Kejaksaan. Berikut riwayat jabatannya:
- Kepala Kejaksaan Negeri Fak-fak pada 2007
- Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Papua pada 2012
- Kepala Kejaksaan Negeri Sleman pada 2014
- Asisten Pengawasan Kejati Jatim pada 2015
- Koordinator di Kejagung Datun: Jam Perdata dan Tata Usaha Negara Kejagung RI pada 2017
- Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah pada 2018
- Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua pada 2019
Perlu diketahui, pemekaran Provinsi
Papua Selatan tercantum dalam UU nomor 14 tahun 2022. Ibu Kota Provinsi
Papua Selatan ditetapkan di Kabupaten Merauke, yang meliputi wilayah
empat kabupaten, yaitu Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel,
Kabupaten Mappi, dan Kabupaten Asmat.
Papua Selatan di wilayah utara
berbatasan dengan Kabupaten Nduga, Kabupaten Yahukimo, dan Kabupaten
Pegunungan Bintang serta berada di wilayah timur berbatasan langsung
dengan Papua Nugini. Sementara itu di wilayah selatan dengan Laut
Arafura dan Wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Mimika dan Laut
Aru.
Adapun pembentukan Provinsi Papua Tengah
tertuang dalam UU nomor 15 tahun 2022. Profil Provinsi Papua Tengah
dengan ibu kota di Kabupaten Nabire termasuk provinsi yang cukup luas.
Meliputi delapan kabupaten, yaitu Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika,
Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai.
Batas daerah Papua Tengah di wilayah
utara dengan Kabupaten Waropen, Kabupaten Mamberamo Raya, dan Teluk
Cenderawasih. Batas wilayah timur dengan Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten
Nduga, Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Asmat. Di selatan, berbatasan
dengan Laut Aru serta di wilayah barat berbatasan dengan Kabupaten
Kaimana dan Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua Barat.
Sedangkan Provinsi Papua Pegunungan
termaktub dalam UU nomor 16 tahun 2022. Ibu Kota Provinsi Papua
Pegunungan ada di Kabupaten Jayawijaya. Wilayah provinsi itu meliputi
delapan kabupaten. Yaitu, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Pegunungan
Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Mamberamo
Tengah, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Nduga.
Papua Pegunungan berbatasan langsung
dengan Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura,
Kabupaten Keerom, Negara Papua Nugini, Kabupaten Boven Digoel,
Kabupaten Asmat, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Puncak dan
Kabupaten Mimika.