wargaenamdua.com -
Polresta Sidoarjo bersama Kodim 0816 Sidoarjo dan Pemkab Sidoarjo, memprakarsai digelarnya deklarasi damai semua perguruan pencak silat di Kabupaten Sidoarjo. Tujuannya untuk terwujudnya wilayah yang aman dan kondusif.
Deklarasi damai tersebut berlangsung Senin (22/1/2024), di Mapolresta Sidoarjo. Dengan dihadiri Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo, Sekda Kabupaten Sidoarjo Andjar Surjadianto, Ketua IPSI Sidoarjo Yudi Triawan dan pimpinan dari 26 perguruan silat di Kabupaten Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing menyampaikan, bahwa TNI-Polri mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta meminta perguruan silat dapat menjaga kerukunan bersama.
“Untuk itulah, dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama antar perguruan silat guna menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta memiliki dampak positif terhadap masyarakat luas. Salah satunya melalui deklarasi damai perguruan silat dihadapan Pemkab Sidoarjo dan TNI-Polri,” jelasnya.
Deklarasi damai ini diharapkan sebagai komitmen bersama, untuk dapat menjaga keamanan dan ketentraman di tengah masyarakat, terutama jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Selain itu, semua perguruan silat diminta menolak segala bentuk kerusuhan, konvoi jalanan berupa tindakan anarkis yang dapat mengganggu kondusifitas kamtibmas dan kamseltibcar lantas, serta dapat menyelesaikan permasalahan sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku.
Sementara Ketua IPSI Sidoarjo Yudi Triawan mendukung upaya yang diprakarsai Polresta Sidoarjo dan Kodim 0816 Sidoarjo serta Pemkab Sidoarjo, melalui deklarasi damai perguran silat. Situasi kamtibmas yang aman dan damai harus kita jaga bersama.
“Mari jaga situasi wilayah tetap aman dan kondusif melalui peran serta masing-masing. Ciptakan harmoni dan kesatuan di kalangan para pesilat, sekaligus menjaga citra positif perguruan silat sebagai salah satu warisan budaya bangsa," pesannya.