wargaenamdua.com - Jakarta (ANTARA) - Thailand merupakan salah satu destinasi luar negeri yang paling sering dikunjungi turis asal Indonesia. Selain jarak yang terjangkau, Negeri Gajah Putih ini menawarkan banyak hal menarik yang bisa menjadikan momen liburan Anda menyenangkan.
Meski demikian, Anda patut mewaspadai modus-modus penipuan yang biasanya mengincar para turis selama liburan di Thailand. Berikut adalah tujuh modus penipuan turis dan cara menghindarinya dikutip dari siaran resmi Pegipegi, Senin.
Baca juga: Thailand gembar-gemborkan pariwisata terpercaya di era virus corona
Penipuan Tuk-Tuk dan Taksi
Di beberapa daerah di Thailand, oknum pengemudi tuk-tuk, taksi, dan bus bisa membawa Anda ke sejumlah toko, restoran, dan mal tertentu untuk membeli barang atau jasa alih-alih Anda diantar langsung ke tempat tujuan. Modus ini bagi para turis mengkhawatirkan, karena sebagian kerap tidak tahu berada di mana dan kesulitan kembali ke daerah penginapan begitu mereka berhasil ditipu.
Untuk menghindarinya, pilihlah tuk-tuk dan taksi yang berseliweran atau tidak diam di tempat, seperti hotel dan objek wisata utama. Pastikan Anda menanyakan tarif serta memberi instruksi yang jelas terkait lokasi yang ingin dituju.
Tolak tawaran sopir yang mengajak Anda untuk mampir ke beberapa tempat. Jika Anda ingin menggunakan taksi, pastikan apakah sopir menggunakan argometer atau tidak.
Periksa juga identitas sopir, seperti nama dan foto yang biasanya tertera di dashboard. Apabila sopir mematikan argometer atau meminta hal-hal yang tidak diinginkan di tengah perjalanan, ambil ponsel dan foto identitas sopir tersebut. Beri teguran bahwa mereka bisa dilaporkan ke polisi turis setempat.
Baca juga: Thailand buka pulau Phuket untuk turis mulai Oktober
123Tampilkan SemuaPewarta: Nanien YuniarEditor: Maria Rosari Dwi Putri COPYRIGHT © ANTARA 2022